Teknologi Sistem Informasi
(TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan
secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer, telekomunikasi, dan
sarana elektronis lainnya.
Audit system informasi
merupakan proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta/temuan/evidence untuk
menentukan apakah suatu sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara
integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif
dan menggunakan sumberdaya secara efisien.
Audit merupakan proses yang
sistematis dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti, guna memberikan
asersi dan menilai seberapa jauh tindakan ekonomi sudah sesuai dengan kriteria
berlaku, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak terkait. Berdasarkan
pengertian tersebut, audit system informasi disini tidak hanya menekankan pada
judulnya saja yaitu audit system informasi yang berarti mengaudit system
informasinya saja namun segala aspek yang berhubungan dengan pemakaian system
informasi tersebut pada siklus bisnis sebuah entitas.
Tujuan audit sistem
informasi adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang
melindungi sistem tersebut. Tujuan audit ini berkaitan dengan komponen dari
sistem informasi, dimana tujuan tersebut adalah:
·
Perlengkapan
keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data
dari akses yang tidak sah, modifikasi atau penghancuran.
·
Pengembangan
dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan
umum dari pihak manajemen
·
Modifikasi
program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan dari pihak manajemen
·
Pemrosesan
transaksi, file laporan dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.
·
Data
sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat
diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah
ditetapkan.
·
File
data komputer telah akurat, lengkap dan dijaga kerahasiaannya.
Personal Information System
merupakan sistem yang memungkinkan seseorang mengumpulkan, mengatur, menyimpan,
dan mengambil gagasan dan informasi yang berguna bagi individu. Personal
information system mendukung terlaksananya fungsi Human Resoursces yang lain,
bertanggung jawab terhadap employee Database, Payroll dan pembayaran benefit
lainnya, pinjaman karyawan, absensi, dan pencatatan cuti tahunan.
Objek Garapan :
Manajemen Personalia Pada
Perusahaan
·
Aktifitas
·
Perencanaan
SDM
·
Koordinasi
SDM
·
Pengendalian
SDM
·
Sistim
Informasi
·
Rekruting
·
Pelatihan
·
Kompensasi
·
Fungsi
manajemen personalia adalah fungsi yang bersifat desentralisasi
·
Divisi
personalia -> Manpower Planning
·
kebutuhan
Tenaga Kerja:
·
Keterampilan
·
Tingkat
Pendidikan
·
Pengalaman
·
Eksekutif
personalia bertanggung jawab atas pengelolaan berbagai fungsi staf personalia.
·
Rencana
tenaga kerja merupakan dasar yang dapat dijadikan basis perencanaan dan
pengendalian berbagai kegiatan tenaga kerja serta pendidikan dan pelatihan.
·
Informasi
yang dibutuhkan oleh eksekutif puncak personalia :
·
Informasi
kuantitatif
·
Jumlah
Karyawan dengan perincian tertentu
·
Jam
kerja
·
Efisiensi
tenaga kerja dll
·
Informasi
kualitatif
·
Moral
karyawan
·
Motivasi
·
Kemampuan
inovasi.
·
Contoh-Contoh
Kegiatan Personalia Dalam Berbagai Bidang.
·
Divisi
Pendidikan & Pelatihan Kegiatan.
Pengembangan keterampilan karyawanYang perlu
diperhatikan :
·
Perencanaan
dan pengaturan program pelatihan
·
Pengembangan
bahan-bahan pelatihan Pemilihan peserta, traning, lokasi pelatihan
·
Evaluasi
hasil-hasil pelatihan
·
Divisi
Tenaga Kerja
·
Pengembangan
spesifikasi tugas, rekruitment karyawan (test & wawancara), pengelolaan
arsip pelamar kerja.
·
Informasi
yang dibutuhkan :
·
Informasi
Internal (kebutuhan TK)
·
Informasi
Eksternal (sumber TK)
·
Divisi
Kesejateraan dan Keselamatan Kerja
·
Bertanggungjawab
atas kesehatan dan terpenuhinya standar keamanan kerja dalam perusahaan.
·
Kesehatan
:
·
Catatan
Medis
·
Pengujian
fisik
·
Layanan
kesehatan, dll.
·
Peran
Pimpinan Unit dalam Fungsi Personalia
·
Memotivasi
Karyawan
·
Pemberdayaan
Karyawan
·
Informasi
yang dibutuhkan : produktifitas, motivasi, dan tingkat absensi yang
terjadi.
·
Informasi
Untuk Fungsi Personalia
·
Sistem
Informasi AkuntansI
·
Gaji
& Upah
·
Jajaran
departemen personalia atau sumberdaya manusia.
·
File
data Personalia.
·
Dua
input penting yang digunakan dalam penyusunan informasi gaji dan upah .
·
Kartu
jam kerja pabrik
·
Kartu
absensi karyawa
·
Kartu
Jam Kerja Pabrik, Adalah kartu yang digunakan untuk mencatat distribusi
jam kerja yang dijalani oleh masing-masing karyawan pabrik.
·
Informasi
dari jajaran personalia.
·
File
data personalia :
·
memuat
catatan lengkap mengenai setiap karyawan perusahaan.
·
Karakteristik
fisik karyawan
·
Informasi
gaji dasar
·
Evaluasi
kuantitatif dan kualitatif pengalamannya dimasa lalu
·
Keterangan
kesehatan dan riwayat medis karyawan
·
Hasil
berbagai tes mengenai kemampuan dan sikap dan lain-lainnya.
·
File
data tersebut dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan :
·
Penempatan
pada posisi tertentu
·
Kenaikan
pangkat dan jabatan
·
Penetapan
program pelatihan yang diperlukan
·
Informasi
lain yang dikembangkan oleh jajaaran personalia antara lain adalah:
·
Spesifikasi
kerja yang merinci program pelatihan dan pengalaman yang diperlukan untuk
menjelaskan setiap pekerjaan dalam organisasi
·
Statistik
keamanan dan kecelakaan kerja.
·
Prakiraan
kebutuhan tenaga kerja menurut kategori pekerjaan dalam organisasi dan
·
Catatan
stastistik mengenai program pelatihan, layanan kesehatan lembaga kredit
karyawan serta layanan lainnya untuk karayawan.
Referensi :
·
http://adefauzisiregar.blogspot.co.id/2018/
·
http://whosisyourdady.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar